Ragam Hias
Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola
yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.Ragam hias
memiliki istilah lain yaitu ornamen yang berasal dari kata "Ornare"
dari bahasa latin yang memiliki arti menghias.Juga dapat diartikan
"dekorasi" atau hiasan,sehingga sering disebut sebagai desain dekoratif
atau desain ragam hias.Dalam bahasa Inggris "ornament" dan dalam bahasa Belanda "siermotieven".Ragam
hias berfungsi untuk menambah nilai estetis dari suatu benda yang akan
menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut.Pelukis besar
kelahiran Kisaran,Sumatra Utara,14 Desember 1913 ini sangat menguasai
teknik melukis dengan hasil lukisan berbobot.Sudjojono atau yang lebih
dikenal dengan nama Pak Djon, guru bagi beberapa pelukis Indonesia
Ragam hias dibagi menjadi dua yaitu, :
1. Ragam Hias Aktif
Ragam hias aktif adalah motif hias yang berfungsi untuk menghias suatu
benda juga mendukung hal lain pada benda tersebut,misalnya mentukan
kekuatan.
2. Ragam Hias Pasif
Ragam hias pasif adalah motif hias yang berfungsi hanya sebatas menghias,tidak ada kaitannya dengan hal lain.
Motif Ragam Hias
1.Ragam Hias Flora ( vegetal )
Ragam
hias flora merupakan motif hias yang menggambarkan motif tumbuh -
tumbuhan yang dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun
stilirisasi.Ragam hias flora sering dijumpai pada barang-barang
seni,seperti batik ukiran,kain sulam,kain tenun,dan bordir.
2.Ragam Hias Fauna ( animal )
Dalam membuat ragam hias,motif hias animal bisa digabung dengan motif
hias vegetal atau motif geometrik.Ragam Hias ini dapat dijumpai pada
hasil karya batik,ukiran,sulaman,anyaman,tenun,dan kain bordir.
3.Ragam Hias Geometris
Ragam
hias geometris merupaka ragam hias tertua.Ragam hias ini banyak
menggunakan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan
lurus,lingkaran,segitiga,segi empat,bentuk meander,swastika,bentuk
pilin,dan lain-lain.Ragam hias geometris dapat dibuat dengan
menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4.Ragam Hias Figuratif / Figural ( manusia )
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk.Manusia sebagai salah satu objek dalam
penciptaan motif hias mempunyai beberapa unsur,bai secara terpisah
seperti kedok atau topeng,dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam
pewayangan.
5.Motif Benda Alam
Obejk
biasanya digubah sehingga menjadi suatu motif dengan karakter tertentu
sesuai dengan sifat benda yang diekspresikan melalui pertimbangan unsur
dan asas estetika.
6.Motif Kreasi/Khayalan
Motif
kreasi/khayalan adalah bentuk-bentuk ciptaan yang tidak terdapat pada
alam nyata seperti motif makhluk ajaib,raksasa,dan dewa.
Teknik Pembuatan Motif
1.Realis atau Naturalis
Realis
atau naturalis merupakan teknik pembuatan motif hias yang berusaha
mendekati atau mengikuti bentuk-bentuk secara alami tanpa melalui
gubbahan
2.Stilasi
Stilasi
atau gubahan, yaitu pembuatan motif hias dengan cara melakkukan gubhan
atau merubah bentuk tertentu, tetapi tidak meninggalkan identitas atau
ciri khas dari bentuk yang digubah/distilasi.
3.Kombinasi atau Kreasi
Kombinasi
ataukreasi, yaitu motif yang dibuat dengan mengombinasikan beberapa
bentuk atau motif,yang merupakan hasil kreasi dari senimannya.
Tahapan Menggambar Stilasi
Menstilasi
bentuk berarti menggambarkannya dengan ketentuan, di antaranya
memberikan bentuk yang tegas,memiliki kesan datar,bentuk ornamental yang
indah, dan tidak meninggalkan ciri-ciri yang mendukung karakter motif
datau bentuk sumbernya.
1.Menggambar Stilasi Flora
a.Buatlah pola motif hias yang akan digambar.Perhatikan komposisi pola motif hiasnya.
b.Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
c.Lengkapi gambar dengan cara memberi warna.
2.Menggambar Stilasi Fauna
a.Tentukan motif yang akan distilasi.
b.Buatlah sketsa gambar secara keseluruhan menggunakan garis bantu.
c.Menyempurnakan sketsa gambar
d.Pemberian isen sketsa dengan memberikan variasi dengan berbagai titik,garis,dan blok.
e.Finishing dilakukan
dengan membersihkan bagian yang tidak diperlukan dan menyempurnakan
bagian-bagian bentuk,garis,blok,dan warna sehingga penampilannya menjadi
rapi,bersih,dan menarik.
3.Menggambar Stilasi Geometris
a.Langkah pertama,membuat bulatan menggunakan jangka.
b.Membuat tiga macam bulatan menggunakan jangka.
c.Membuat enam bulatan menggunakan jangka.
d.Membuat motif hias pada lingkaran tersebut.
e.Mewarnai gambar.
Makna Simbol Motif Hias pada Banguna Jawa
1.Gunungan ( Kayon/kekayon )
Gunungan adalah simbol jagad raya.Puncaknya adalah lambang keagungan
dan keesaan.Bentuk simbol ini menyerupai gunung.Orang-orang Jawa
memasang motif gunungan sebagai pengharapan akan adannya ketentraman dan
lindungan Tuhan dalam rumah tersebut.
2.Lung lungan
Arti kata "lung" adalh batang tumbuhan yang masih muda.Simbol ini berupa tangkai,buah,bunga,dan daun yang distlir
3.Wajikan
Wajikan
berasal dari kata "wajik",yaitu sejenis makanan dari beras ketanyang
dicampur gula kelapa.Wajikan berupa bentukan belah ketupat yang di
tengahnya terdapat stilasi bunga.
4.Patran
Patran berbentuk seperti daun yang disusun berdere-deret.Biasanya ditempatkan di bagian bangunan yang sempit dan panjang.
5.Banyu-tetes
Motif
hias ini biaisa diletakkan bersamaan dengan patran.Sesuai dengan
namanya,motif hias ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran
atap (tritisan) yang berkilau-kilau memantulkan sinar matahari.
6.Banaspati/Kala/Kemamang
Motif
hias ini berbentuk wajah hantu/raksasa melambangkan raksasa yang akan
menelan/memakan segala sesuatu yang jahat yang hendak masuk ke dalam
rumah.Motif hias ini biasa ditempatkan di bagian depan bangunan